ARTICLE AD BOX
Program KKS merupakan kerja sama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri untuk menciptakan lingkungan kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat. Program ini telah diluncurkan sejak 2005.
Kadis Kesehatan Klungkung I Gusti Ayu Ratna Dwijawati selaku Pelaksana Tim Pembina Kabupaten Sehat mengatakan, penilaian KKS dilakukan 2 tahun sekali pada tahun ganjil. Kabupaten yang dinilai adalah kabupaten yang telah mengirimkan dokumen self assesment selama 2 tahun berturut-turut yakni tahun 2023 dan 2024. Kabupaten yang lolos penilaian mendapatkan penghargaan Swasti Saba.
Swasti Saba dibagi menjadi beberapa tingkatan yakni Padapa, Wiwerda, Wistara, dan Wiwerda Paripurna. Kabupaten Klungkung pada tahun 2017 meraih Swasti Saba Padapa, tahun 2019 meraih Swasti Saba Wiwerda, dan pada 2023 meraih Swasti Saba Padapa. “Untuk tahun 2025 Kabupaten Klungkung menargetkan meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda,” ujarnya. Gusti Ayu Ratna menambahkan, sebanyak 98% desa/kelurahan di Klungkung sudah ODF atau bebas uang air besar sembarangan. Dari 59 desa, sebanyak 58 desa sudah ODF.
Plt Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Putu Astri Dewi Miranti, selaku Tim Penyelenggara KKS Provinsi Bali menyampaikan pada tahun 2023 mengusulkan 5 kabupaten. Salah satunya Kabupaten Klungkung mengikuti penilaian KKS Tahun 2025. Pada tahun 2023 Kabupaten Klungkung meraih Swasti Saba Padapa. Jika ingin meraih penghargaan Swasti Wiwerda, perlu memperhatikan beberapa syarat. Di antaranya verifikasi nilai ODF minimal 90% dan terdapat 3-4 tatanan yang bernilai 51%-60%, 9 tatanan bernilai 81%-90%, dan lulus kelembagaan 9 tatanan dengan nilai 81%-90%.
Ada pun 9 tatanan Kabupaten/Kota Sehat adalah kehidupan masyarakat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas jalan, perlindungan sosial, serta penanggulangan bencana. Putu Astri mengingatkan agar data yang menjadi syarat memperoleh penghargaan Swasti Saba Wiwerda dikumpul paling lambat 24 Mei 2025 sehingga self assesment dapat dilaksanakan sampai akhir Mei nanti.
Sambutan Bupati Klungkung yang dibacakan oleh Sekda Gung Lesmana menyampaikan kunci keberhasilan penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat terletak pada dukungan pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kolaborasi dan komitmen penuh lintas sektor untuk memenuhi setiap indikator pada setiap tatanan di sektor masing-masing. Secara kegiatan, Pemkab Klungkung sudah melakukan langkah-langkah menuju Kabupaten/Kota Sehat dengan visi, misi, dan program kerja Nangun Sad Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru Klungkung Mahottama.
Bupati Satria berpesan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan langkah-langkah pembinaan sesuai indikator dari masing-masing tatanan tersebut. “Mari seluruh OPD se-Kabupaten Klungkung mewujudkan Kabupaten Klungkung Sehat,” ujar Bupati Satria. 7 wan