Ekspor Durian ke China, Anggota DPR Beri Apresiasi Barantin

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX
Menurut dia kerjasama ekspor tersebut akan menciptakan iklim investasi yang kondusif di bidang hortikultura sekaligus menjadi sumber devisa negara dalam meningkatkan kesejahteraan para petani.

"Saya sangat mendukung dan mengapresiasi Badan Karantina yang sudah memediasi, memfasilitasi sehingga dalam waktu dekat ini akan terjadi ekspor durian ke negara China," kata Ellen dalam keterangannya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu.

Dia menilai Barantin telah berhasil memperluas pangsa ekspor komoditas hortikultura asal Indonesia, khususnya durian agar lebih mudah masuk ke China yang selama ini terkenal sebagai pangsa ekspor untuk durian.

Indonesia, lanjutnya, merupakan salah satu negara penghasil durian terbesar di dunia, namun ekspor untuk durian sangat terbatas sebab selama ini lebih banyak diperdagangkan di dalam negeri.

Dengan adanya kerjasama ekspor ini, menurut dia kesempatan petani untuk meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih besar.

Selain Jawa Timur dan Sumatera, tambahnya, Sulawesi Tengah merupakan produsen durian terbesar di Indonesia, khususnya untuk durian montong dengan sentranya di Kabupaten Poso dan Parigi Moutong dengan pasar di sekitar kota-kota besar di Sulawesi, seperti Kota Makassar, Palu, Manado, dan lainnya.

"Dengan terbukanya, masuknya investor dari China ini membeli durian Sulawesi Tengah, para petani durian pasti akan merasa lebih baik, lebih menguntungkan, lebih punya manfaat jika durian dari Sulteng bisa langsung diekspor ke Cina. Jadi, pangsa pasarnya makin terbuka," ujarnya.

Oleh karena itu, sebagai mitra Barantin di Komisi IV DPR yang salah satunya membidangi sektor pertanian itu, Ellen menyatakan akan memberikan dukungan penuh agar komoditi hortikultura bernilai ekspor asal Indonesia, seperti durian, bisa tembus pasar dunia, khususnya China.

Sebelumnya Kepala Barantin Sahat Manaor Panggabean mengatakan, penandatanganan naskah kesepakatan protokol ekspor durian beku asal Indonesia tujuan Tiongkok dilakukan bersama Menteri (General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) Sun Meijin, di Jakarta, 25 Mei 2025.

Dengan disepakatinya protokol ekspor durian beku ini, kata Sahat, GACC China mempercayakan Barantin sebagai lembaga otoritas di Indonesia yang akan mengawasi aspek keamanan pangan secara terintegrasi dengan jaminan kesehatan produk asal tumbuhan atau aspek Karantinanya.

Dimana Packing House atau Rumah Kemas sebagai tempat atau sarana pengolahan durian beku yang akan diekspor ke Tiongkok harus memenuhi syarat sebagai Instalasi Karantina Tumbuhan yang ditetapkan oleh Barantin.

"Selanjutnya, Barantin akan menerbitkan sertifikat kesehatan tumbuhan (Phytosanitary Certificate) sebagai jaminan ketertelusuran yang meliputi aspek Kebun Teregistrasi dan Rumah Kemas Teregistrasi," ungkapnya.

Dia meminta para pelaku usaha, eksportir maupun pemerintah daerah menyambut gembira upaya yang berhasil digarap oleh Barantin melalui protokol ekspor yang telah membuka akses ekspor durian beku ke negara China ini.

Adapun protokol ekspor durian ini menitikberatkan pada konsep traceability dimana ketertelusuran tahapan produksi durian segar, baik mulai dari proses tanam di kebun hingga siap dikirimkan dapat terpantau dan tertelusur.

"Dalam prosesnya ketertelusuran tersebut melibatkan kerjasama dan koordinasi antar kementerian/lembaga seperti Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan hingga Pemerintah Daerah," katanya.7
Read Entire Article