Pemkab Badung Lakukan Percepatan Proyek Infrastruktur

1 day ago 3
ARTICLE AD BOX
Proyek infrastruktur yang akan digarap dengan tujuan agar kemacetan di Badung selatan sebagai destinasi pariwisata bisa terurai.

Sekretaris Daerah (Sekda) Badung IB Surya Suamba, mengungkapkan ada titik kemacetan yang paling sering terjadi di Badung selatan, yakni jalan depan GWK, Simpang Udayana-McD, serta Simpang Siligita. “Terhadap tiga hal ini, ada beberapa yang nanti akan kita buat alternatif jalan baru yang akan dieksekusi di perubahan 2025,” ujarnya belum lama ini.

“Pertama, untuk mengatasi kemacetan di depan GWK, intinya kita akan mengalihkan transportasi ke arah Jimbaran. Dari arah Jimbaran, kita akan membuka akses dari Jimbaran menuju Ayana, kemudian ke Balangan. Ini alternatif yang langkah pertama akan kita lakukan pembebasan lahan di perubahan ini,” jelas Sekda Surya Suamba.

“Simultan juga di 2026 awal kita akan lanjutkan pembebasan lahan dari Balangan menuju ke BPG (Bali Pecatu Graha), dan BPG menuju Labuan Sait, melanjutkan yang sudah kita bebaskan kemarin. Kemudian baru di 2027 kita lakukan pematangan lahan untuk luas ini,” jelas eks Kadis PUPR Badung itu.

“Selain yang saya sebutkan, juga rencana akan membebaskan lahan dari Labuan Sait menuju Pecatu, sehingga terwujud Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang wilayah barat. Dengan begitu, ke depannya untuk menuju Pecatu tidak lagi hanya satu ruas Jalan Raya Uluwatu yang merupakan jalan nasional, namun ada jalan alternative, yakni jalan kabupaten yang akan kita bangun,” imbuh Surya Suamba.

Sedangkan khusus untuk yang titik kamacetan yang ada di Jimbaran, akan di lakukan pembebasan lahan di anggaran perubahan tahun ini. “Kita lanjut melakukan pelebaran kembali berkenaan ada perjanjian dengan Balai Jalan Nasional. Setelah dilakukan pelebaran ini akan dibuat pembangunan underpass di kawasan tersebut. Kita sudah lakukan komunikasi, apabila di nasional tidak melakukan percepatan pembangunan ini, maka rencananya Kabupaten Badung yang akan mengambil kegiatan ini,” tegas Surya Suamba.

Sementara penyelesaian kemacetan di Simpang Siligita akan dilakukan melalui pembebasan lahan lanjutan dari jalan tol di Nusa Dua menuju Siligita yang tentunya ada sebagian berupa terowongan. Kemudian lanjut ke arah jalan Sawangan. “Sehingga alternatif untuk pemanfaatan Jalan Kuruksetra itu bisa terbagi dengan jalan yang ada di Sawangan. Kemudian lanjut perbaikan aligmment yang ada di Ungasan nyambung ke jalan ini. Otomatis permasalahan kecamatan di wilayah ini bisa segera teratasi secara total di akhir 2027,” ucap Surya Suamba. 7 ind
Read Entire Article