ARTICLE AD BOX
Gangguan pasokan air bersih ini disebabkan oleh proyek pemasangan box culvert di Jalan Raya Ungasan Batu Pageh yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung.
Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Made Suarsa, mengakui belum bisa memastikan jumlah pelanggan yang terdampak karena cakupan wilayah terdampak cukup luas. Beberapa daerah yang mengalami gangguan air bersih antara lain Perumahan Bali Kencana Resort I, II, dan III, Perumahan Ungasan Permai, Banjar Kelod Ungasan, Jalan Goa Gong, Jalan Merak, dan sekitarnya.
“Untuk jumlah pelanggan kami belum bisa pastikan, karena wilayah terdampak sangat banyak. Normalisasi distribusi air juga bergantung pada kapan proyek dari Dinas PUPR selesai,” ungkapnya Jumat (16/5) siang.
Sebagai upaya sementara, pihaknya telah mengerahkan armada mobil tangki air ke lokasi-lokasi terdampak. Bahkan, untuk memperkuat distribusi, Perumda telah menyewa mobil tangki tambahan dari pihak ketiga, mengingat jumlah armada milik perusahaan terbatas.
“Kami hanya punya empat armada mobil tangki. Karena permintaan banyak, kami berupaya menyewa tambahan. Tapi di Bali ini belum ada penyedia tangki air yang standby seperti di luar daerah, sehingga distribusi dilakukan secara bergiliran,” kata Suarsa.
Suarsa menambahkan, Perumda memberikan kompensasi berupa distribusi air tangki gratis kepada pelanggan rumah tangga dan sosial yang terdampak. Namun untuk sektor usaha dan industri, kompensasi tersebut tidak berlaku. “Aturannya, jika dalam tiga hari air tidak mengalir, kami wajib memberikan pasokan air melalui mobil tangki, itu sudah menjadi kebijakan direksi. Tapi kalau ada permintaan warga meskipun baru satu hari, kami tetap layani sesuai kemampuan. Begitu air tangki tersedia, langsung kami kirimkan,” ujarnya.
Suarsa menjelaskan kalau distribusi air tangki dilakukan berdasarkan laporan warga maupun pemantauan langsung dari pihak Perumda. Jika ditemukan wilayah masih belum mendapatkan aliran air, maka pengiriman akan segera dilakukan. Namun, distribusi air tidak dilakukan jika aliran sudah kembali normal di wilayah tersebut.
“Kami minta masyarakat juga punya penampungan air di rumah. Umumnya itu bisa bertahan untuk tiga hari. Kalau ada gangguan lebih dari tiga hari, kami siap kirim air tangki. Tapi sering juga terjadi masyarakat baru sehari tidak dapat air, sudah menghubungi kami, dan tetap kami layani,” ucap Suarsa. 7 ol3