Rotary Utamakan Penanganan Isu Lingkungan dan Sampah

4 days ago 1
ARTICLE AD BOX
“Kepedulian terhadap lingkungan bukanlah pilihan, ini adalah keharusan yang mendesak,” kata Gubernur Rotary Distrik Indonesia Timur Suzana Chandra, di Sanur, Denpasar, Jumat (16/5).

Pihaknya terlibat dalam sejumlah proyek lingkungan yang berdampak positif seperti pelatihan dalam pengelolaan sampah, penanaman pohon, pembersihan pesisir dan sungai, serta pelindungan hutan bakau.

Organisasi tersebut memberikan bantuan di Pusat Pelatihan Pengelolaan Sampah di Pemogan, Denpasar Selatan, yang memberdayakan masyarakat setempat untuk melakukan praktik ekonomi sirkular dalam penanganan sampah.

Ekonomi sirkular itu dengan cara mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah (reduce, reuse, recycle) serta mendorong kemitraan.
Dengan menggandeng pelaku kreatif, pihaknya mengolah limbah sampah di antaranya berupa plastik menjadi kursi, meja, dan produk lainnya.

“Jadi bukan cuma membersihkan tapi bagaimana juga mengubah perilaku atau kebiasaan orang-orang, dan itu merupakan tugas jangka panjang,” ucap Suzana.

Isu terkait lingkungan dan sampah itu menjadi topik penting dalam konferensi distrik gabungan antara Indonesia Timur (3420) dan Distrik Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam (3310) yang diadakan di Sanur, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada 16-17 Mei 2025.

Selain dari Asia Tenggara, mereka juga berasal dari Jepang, Korea Selatan, dan Australia yang membahas sejumlah isu termasuk menyusun strategi untuk mengatasi berbagai tantangan penting di tingkat global maupun lokal.

Sebagai gambaran, Rotary International memiliki 45 ribu klub di seluruh dunia dengan lebih dari 1,4 juta anggota.

Di Indonesia ada 120 klub dengan lebih dari 2.500 anggota yang menjalankan berbagai proyek, dari bantuan bencana hingga pendidikan.

Ada pun di Indonesia terbagi dalam dua distrik yakni Indonesia Barat (3410) dan Indonesia Timur (3420). 7 ant
Read Entire Article