Bali Blackout, Pemerintah Minta Maaf dan Apresiasi Respons Cepat PLN

13 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
Juru Bicara Presiden RI sekaligus Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyampaikan keprihatinan pemerintah atas gangguan listrik yang terjadi, sekaligus mengapresiasi kinerja jajaran PLN.

“Kami menerima laporan mengenai gangguan kelistrikan di Pulau Bali, dan atas arahan Presiden, kami segera melakukan koordinasi dengan Direktur Utama PLN serta jajaran terkait. Pemerintah mengapresiasi langkah cepat yang telah dilakukan,” ujar Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat malam.

Gangguan kelistrikan disebut berasal dari kabel laut yang menghubungkan sistem Jawa–Bali, serta indikasi awal gangguan di PLTU Celukan Bawang Unit 2, Buleleng. Akibatnya, sejumlah pembangkit di sistem Bali mengalami trip dan memicu pemadaman di Pulau Dewata. Beberapa fasilitas strategis seperti rumah sakit dan bandara sempat terdampak.

Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana, mengatakan PLN langsung bergerak melakukan pemulihan. “Indikasi awal gangguan terjadi di PLTU Celukan Bawang Unit 2 yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali,” ujarnya.

Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menambahkan bahwa dalam waktu kurang dari 30 menit, suplai listrik sudah kembali masuk secara bertahap. “Pada pukul 18.30 WITA, sebesar 50 persen pelanggan terdampak sudah berhasil normal kembali,” ujarnya.

Gubernur Bali, Wayan Koster, turut menginstruksikan percepatan pemulihan agar tidak mengganggu Hari Raya Kuningan pada Sabtu (3/5). “Saya sudah perintahkan agar dilakukan percepatan. Jangan sampai mengganggu pelaksanaan Hari Raya Kuningan,” tegas Koster di Denpasar.

Koster juga menyoroti pentingnya pasokan listrik karena Bali sedang menjadi tuan rumah ajang IFSC Climbing World Cup serta masih bergantung pada sektor pariwisata. Ia menyebutkan bahwa laporan awal PLN menyatakan sekitar 80 persen wilayah Bali terdampak. Namun pada pukul 18.00 WITA, sistem telah pulih sekitar 50 persen dan terus meningkat.

 “Atas nama Presiden dan pemerintah, kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi dan terima kasih atas dedikasi rekan-rekan PLN yang telah bekerja cepat, tangguh, dan profesional,” tutup Prasetyo.

Read Entire Article