ARTICLE AD BOX
Hadir kemarin Ketua Bawaslu Bali I Putu Agus Tirta Suguna didampingi anggota Bawaslu Bali lainnya. Tirta Suguna menyampaikan bahwa hibah yang sebelumnya diberikan Pemerintah Provinsi Bali sebesar Rp 41.091.822.000 telah direalisasikan sebesar 73,29 persen atau senilai Rp 30.117.770.928. “Kami mengucapkan terima kasih atas support dan sinergi dari Pemerintah Provinsi Bali. Kelancaran Pilkada tanpa gugatan ke MK adalah hasil dari kerja keras bersama. Dan sebagai bentuk akuntabilitas, kami kembalikan sisa anggaran kepada Pemprov,” ujar Tirta Suguna.
Dalam pertemuan tersebut, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Bali I Nyoman Gede Putra Wiratma, menambahkan bahwa pihaknya juga ingin menjalin kerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). “Kami juga ingin diberikan ruang berkolaborasi dengan Kesbangpol, melalui kegiatan yang digelar oleh Kesbangpol, kami ingin memperluas ruang literasi politik di masyarakat, karena menurut kami, keterlibatan Bawaslu dalam forum-forum strategis sangat penting untuk mendorong demokrasi yang sehat dan partisipatif,” ujar Wiratma.
Bawaslu Bali juga memaparkan sejumlah inisiatif strategis, seperti yang disampaikan Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali, Ketut Ariyani. Menurut Ariyani, Bawaslu Bali akan menggandeng Dinas Pendidikan dalam sosialisasi pengawasan partisipatif di sekolah-sekolah. “Kami menyasar pelajar sebagai pemilih pemula, agar sejak dini mereka memahami pentingnya demokrasi dan fungsi pengawasan partisipatif bagi inklusifitas Pemilu. Selain itu, anak SMP akan menggunakan hak pilih secara perdana di Tahun 2029,” pungkas Ariyani.
Sementara Gubernur Koster menyampaikan apresiasi atas kinerja Bawaslu Bali yang dinilai sangat maksimal menjalankan tugasnya. Koster menyatakan akan memberikan dukungan terhadap program-program Bawaslu Bali, termasuk peningkatan literasi politik. adi