ARTICLE AD BOX
Atraksi tersebut ditampilkan narapidana Lapas Singaraja, dalam pelaksanaan Indonesia Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) 2025 di Kota Jakarta.
Penampilan atraksi tarian api itu dilakukan pada Selasa (22/4) atau hari kedua IPPAFest 2025, membuat takjub para hadirin termasuk jajaran petinggi di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Aksi yang memukau itu, pada penutupan IPPAFest 2025, Lapas Singaraja mendapat bantuan uang pembinaan bagi pendayagunaan warga binaan dalam menghasilkan produk UMKM. Apresiasi ini diberikan oleh Wakil Menteri Imipas, Silmy Karim didampingi oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi.
“Ini apresiasi kepada seluruh jajaran di Lapas Singaraja, yang dengan senang hati mendukung proses pembinaan warga binaan,” ujar Kepala Lapas Singaraja, I Gusti Lanang Agus Cahyana Putra dikonfirmasi Minggu (27/4).
Ia menambahkan, penghargaan yang diterima ini merupakan bukti nyata, kalau kerja keras dan komitmen dalam membina warga binaan tidak pernah sia-sia. Sebab melalui berbagai program pembinaan kemandirian dan kepribadian, kata Gusti Lanang, Lapas Singaraja terus berupaya menciptakan perubahan positif.
Tujuannya untuk membuka jalan bagi warga binaan, agar saat kembali ke masyarakat, dapat memiliki keterampilan dan semangat baru. Sehingga tidak mengulangi lagi kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat, hingga harus masuk ke rumah tahanan.
“Semoga pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berinovasi dalam mewujudkan pemasyarakatan yang lebih humanis dan produktif,” tutup dia. 7 mzk