Diikuti 389 Tim dari 6 Negara, Jaring Bibit Pemain Muda

14 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
GIANYAR, NusaBali
Turnamen sepakbola usia dini paling bergengsi di Indonesia ‘Bali 7s’ kembali digelar di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar. Turnamen yang berlangsung pada 18-20 April ini melibatkan 389 tim dari 6 negara dengan estimasi jumlah pemain dan staf pelatih lebih dari 6.000 orang.

Bukan hanya tim yang berasal dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam turnamen ini, beberapa negara tetangga juga turut hadir bersaing di lapangan hijau yang memanjakan mata dengan keindahan Pantai Purnama. Tim dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina kembali mendaftarkan diri setelah di tahun lalu sebagai peserta dan spesial di tahun ini kehadiran tim yang berasal dari Hongkong dan Australia. Bali 7s 2025 menjadi bukti bahwa sepak bola usia dini dapat menjadi sarana positif membangun semangat kompetisi sehat, persahabatan antar aerah bahkan negara, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui UMKM dan pariwisata. 

Selain itu, Bali 7s juga turut mendorong football development di Indonesia dan Asia Tenggara. Perwakilan dari manajemen penyelenggara Turnamen Internasional Bali 7s 2025, Yabes Tanuri memberikan komentarnya terkait pelaksanaan turnamen usia muda tersebut. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan berbagai sponsor. Tanpa dukungan tersebut, tentu turnamen ini tidak bisa berjalan secara regular di tahun ini. "Sebagai informasi, tahun lalu jumlah tim kontestan sebanyak 226 tim dengan 3.600 peserta. Sementara di tahun ini jumlah tim sebanyak 389 tim dengan lebih dari 6.000 peserta yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Hongkong dan Australia," jelasnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengharapkan turnamen ini bisa menjadi ajang pengembangan generasi muda untuk menjadi pesepak bola profesional di masa depan, salah satunya mencetak pemain Timnas Indonesia di masa mendatang. Dia pun yakin, jika Kejuaraan Bali 7s dikelola secara serius, maka ini akan  berkembang dan berdampak bagi kemajuan sepakbola nasional. "Karena itu, saya mengapresiasi kehadiran sponsor, karena PSSI butuh mitra untuk memajukan sepakbola kita. PSSI punya komitmen dalam pengembangan sepak bola terutama jika dimulai dari usia dini," kata Erick Thohir.


Ketum PSSI Erick Thohir (kiri) menyapa peserta turnamen sepak bola usia dini Bali 7s 2025 saat pembukaan turnamen, Jumat (18/4). –ANTARA 

PSSI juga mengincar bibit pemain muda potensial yang ditargetkan masuk tim nasional melalui turnamen Bali 7s yang berskala internasional. “Pastinya yang bagus pasti akan ditarik ke atas, jadi kami tidak hanya memantau saja,” kata Erick Thohir. Menurut dia, turnamen yang melibatkan anak usia dini itu memiliki potensi besar melahirkan pemain muda berbakat dan profesional masa depan. Menteri BUMN ini menambahkan bakat pemain sepak bola usia dini itu akan semakin terasah dan memiliki keahlian dan menambah pengalaman untuk masuk di tim nasional.

Pasalnya, turnamen yang diadakan sejak 2024 itu melibatkan tujuh kategori usia yakni delapan tahun (U-8) kemudian U-10, U-12, U-14, U-16, pro dan putri. Erick berharap turnamen yang diselenggarakan klub Bali United itu dapat dikelola serius dengan didukung semua pihak agar pengembangan sepak bola usia dini terus bertumbuh. “Saya berharap kompetisi berjenjang seperti Bali 7s ini tidak terputus,” ucap Erick. 

Pengembangan sepak bola usia dini itu menjadi momentum positif di tengah upaya seluruh pihak di tanah air memajukan sepak bola nasional berlaga di level dunia di antaranya timnas U-17 yang lolos Piala Dunia U-17 2025 dan timnas yang saat ini berjuang pada babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. “Momentum ini harus kita jaga,” ucap Erick Thohir. 

Sedangkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menilai turnamen Bali 7s tahun 2025 menjadi ajang yang tepat untuk menambah bekal bagi bibit pemain sepak bola sejak usia dini yang berlaga di kancah internasional. “Yang paling penting anak usia dini sudah diberikan pengalaman bertemu negara lain di luar Indonesia,” kata Menpora Dito Ariotedjo di sela membuka turnamen. Menpora Dito menambahkan pemerintah mendukung ajang pembinaan sepak bola usia dini yang diharapkan melahirkan generasi baru pemain sepak bola profesional masa depan.

Turnamen Bali 7s diadakan pertama kali pada 2024 yang diselenggarakan oleh klub sepak bola asal Pulau Dewata, Bali United. Pembukaan turnamen Bali 7s ini pada Jumat kemarin juga dihadiri Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri Zainuddin Amali, serta jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Gianyar, TNI Polri serta instansi terkait lainnya. 7 dar, ant
Read Entire Article