DPRD Badung soal Pentingnya CCTV Analitik

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX
MANGAPURA, NusaBali - Rencana pemasangan kamera pengawas canggih atau CCTV analitik di sejumlah titik vital pariwisata di Kabupaten Badung mendapat perhatian serius dari DPRD setempat. Anggota Komisi I DPRD Badung Wayan Puspa Negara, mendukung penuh proyek senilai Rp 34 miliar tersebut sebagai langkah memperkuat sistem keamanan di kawasan-kawasan wisata yang padat aktivitas masyarakat dan turis.

Puspa Negara menilai keberadaan kamera pengawas dengan teknologi analitik sangat dibutuhkan di destinasi unggulan seperti Seminyak, Legian, Kuta (Samigita), Kedonganan, hingga Tuban yang rawan terjadi aksi copet, jambret, scamming, dan tindak kriminalitas lainnya. 

Demikian halnya kawasan yang kini berkembang sebagai destinasi akomodasi sehingga membutuhkan sistem keamanan berbasis teknologi, seperti di Kuta Selatan, yakni Muaya, Labuan Sait, Padang-Padang, Nyang-Nyang, Suluban, Balangan, Melasti, Pandawa, Timbis, Sawangan, Geger, hingga Tanjung Benoa serta Teluk Benoa.

“Pariwisata tidak hanya bicara keindahan dan fasilitas, tapi juga jaminan rasa aman. Sektor keamanan dan kenyamanan juga merupakan sarat mutlak dari sebuah destinasi. Apalagi, dunia pariwisata sangat diperlukan unsur facilities, security, safety, dan service sebagai faktor yang sangat esensial demi menunjukkan kualitas sebuah destinasi,” kata Puspa Negara, Minggu (6/4).

Dia menyebut teknologi CCTV analitik yang akan diterapkan dirancang untuk terhubung langsung dengan pihak kepolisian dan perangkat keamanan desa adat setempat. Dengan demikian, potensi gangguan bisa direspons lebih cepat dan efisien. 

Tak hanya wilayah Kuta dan Kuta Selatan, pemasangan juga direncanakan di kawasan Kuta Utara seperti Batubelig, Canggu, hingga Tibubeneng, serta beberapa area di Mengwi, seperti Cemagi dan Pererenan.

Meski mendukung penuh, Puspa Negara mengingatkan agar pengadaan perangkat tidak berhenti sebatas pemasangan, tetapi juga disertai dengan penyediaan anggaran pemeliharaan yang layak. Menurutnya, banyak perangkat pengawasan yang akhirnya tidak berfungsi maksimal karena kurangnya perawatan. 

“Harapan saya CCTV analitik ini kelak dapat dimanfaatkan secara efektif dan produktif dalam memitigasi keamanan dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan di Kabupaten Badung menuju pariwisata inklusif dan berkualitas,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung tersebut.

Dia berharap kehadiran CCTV analitik ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat maupun wisatawan, sekaligus mendukung arah pengembangan pariwisata Badung yang inklusif dan berkualitas. 

Pemerintah Kabupaten Badung menyiapkan anggaran sebesar Rp 34 miliar untuk memasang kamera CCTV di berbagai titik strategis.

“Upaya ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat dengan memperkuat sistem keamanan digital di berbagai titik strategis,” ujar Kepala Diskominfo Badung IGN Jaya Saputra, Minggu kemarin.

Dia mengatakan CCTV yang akan dipasang itu berbasis teknologi analitik yang akan terintegrasi langsung dengan instansi keamanan.
Pemasangan CCTV itu tidak hanya sebagai bentuk respons terhadap sejumlah kejadian yang telah terjadi, namun juga bagian dari langkah strategis pemerintah dalam menciptakan lingkungan publik yang lebih aman dan terpantau.

“Tahun ini, kami masuk tahapan pengadaan, termasuk untuk titik-titik khusus seperti Jembatan Tukad Bangkung, kawasan pariwisata, pelayanan publik, serta ruang publik lainnya sesuai dengan visi misi Bupati Badung untuk mewujudkan pariwisata berkualitas,” kata dia.

Jaya Saputra menjelaskan pengembangan sistem kamera pengawas itu juga merupakan bagian dari rencana besar pembangunan infrastruktur keamanan yang tersebar dari wilayah Badung Selatan hingga Badung Utara.

Menurut dia, CCTV yang telah terpasang saat ini merupakan pengadaan tahun 2016 dan sebagian besar sudah berada dalam kondisi mati. Dari 163 kamera pengawas yang ada di kawasan pariwisata, 101 di antaranya mengalami kerusakan.

“Kami juga akan menerapkan teknologi analitik terkini yang mampu mendeteksi pergerakan mencurigakan dan langsung terhubung ke sistem pemantauan keamanan,” ucap Jaya Saputra.

Dia menambahkan akses kamera pengawas itu nantinya juga akan dilakukan secara berkolaborasi dengan pihak kepolisian dan desa setempat untuk memperkuat keamanan.

Dengan upaya tersebut, Pemkab Badung berharap kawasan strategis pariwisata termasuk kawasan Jembatan Tukad Bangkung dapat menjadi kawasan yang aman, bersih, dan nyaman dikunjungi oleh wisatawan maupun masyarakat lokal.

“Jadi, ini bukan hanya soal pengawasan tetapi juga upaya preventif demi keselamatan masyarakat serta nantinya akan digunakan untuk mendeteksi kiriman sampah di Pantai Kuta dan area aktivitas surfing wisatawan dan pos balawisata,” tandas Jaya Saputra. 7 t, ant
Read Entire Article