Goodbye Old Trafford, Manchester United Bangun Stadion Baru Berkapasitas 100 Ribu Penonton

13 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Pengumuman ini disampaikan Selasa (11/3/2025) oleh pemilik minoritas klub, Sir Jim Ratcliffe. Stadion baru ini menjadi bagian dari proyek regenerasi kawasan Trafford Park senilai £2 miliar (sekitar Rp39 triliun), yang turut didukung oleh pemerintah Inggris. Proyek ini diperkirakan memberikan kontribusi hingga £7,3 miliar per tahun bagi perekonomian Inggris.

“Ini adalah awal dari perjalanan luar biasa menuju pembangunan stadion terbaik dunia, di jantung kawasan Old Trafford yang direvitalisasi,” ujar Ratcliffe. “Old Trafford telah melayani kami dengan sangat baik, namun kini tertinggal dibanding stadion-stadion modern di seluruh dunia.”

Rencana stadion baru ini digodok oleh Tim Regenerasi Old Trafford yang dibentuk lebih dari setahun lalu, dan telah melalui proses konsultasi dengan puluhan ribu penggemar. Opsi untuk merenovasi Old Trafford sempat dipertimbangkan, namun akhirnya ditolak.

Stadion baru akan dirancang oleh arsitek kenamaan Lord Norman Foster, yang sebelumnya menggarap Stadion Wembley dan Lusail Stadium di Qatar. Desainnya mengusung konsep “payung raksasa” yang akan menampung air hujan dan energi surya, serta menaungi plaza publik dua kali lebih luas dari Trafalgar Square. Tiga menara besar terinspirasi dari trisula khas Manchester United akan menopang struktur utama stadion.

Old Trafford sendiri terakhir direnovasi pada 2006, dan memiliki kapasitas 76 ribu penonton. Namun, laporan terbaru menyebut banyak keluhan soal kebocoran atap dan fasilitas yang sudah usang.

Stadion baru ini juga akan menjadi pusat dari kawasan baru yang ramah lingkungan, dengan fasilitas transportasi publik, hunian, ruang publik, restoran, museum tiga lantai, hingga village fans. Proyek ini juga mencakup pembangunan lebih dari 17 ribu unit rumah baru serta diperkirakan menyerap lebih dari 92 ribu lapangan kerja.

Meski pembangunan stadion akan didanai klub, pemerintah Inggris akan mendukung pengembangan kawasan sekitarnya. Sir Jim menegaskan bahwa proyek ini bisa rampung dalam lima tahun, dengan metode konstruksi modular dan pengiriman komponen melalui Kanal Manchester.

Legenda klub, Sir Alex Ferguson, menyambut baik langkah berani ini. “Old Trafford menyimpan banyak kenangan pribadi bagi saya, tetapi kita harus berani menatap masa depan dan membangun rumah baru yang layak untuk sejarah baru Manchester United,” kata mantan manajer Setan Merah ini.

Sementara itu, pengumuman ini muncul di tengah gelombang protes suporter terhadap kepemilikan klub oleh keluarga Glazer dan kondisi tim yang masih terseok-seok di papan tengah Liga Inggris. Lebih dari 5.000 suporter berkumpul akhir pekan lalu untuk menuntut perubahan.

Meski saat ini Manchester United sedang dililit utang lebih dari £1 miliar dan mencatatkan kerugian £300 juta dalam tiga tahun terakhir, Ratcliffe tetap optimistis. Ia menegaskan, "Kami bisa membangun stadion tanpa dana dari pemerintah, asalkan itu menjadi bagian dari skema regenerasi nasional di Manchester."

Pembangunan stadion ini akan menjadikan markas Manchester United sebagai stadion sepak bola terbesar kedua di Eropa, hanya kalah dari Camp Nou yang sedang direnovasi di Barcelona.

Dengan proyek ini, Manchester United bukan hanya berambisi kembali berjaya di lapangan hijau, tapi juga menjadi pelopor dalam pembangunan kawasan olahraga berkelanjutan yang berskala global. 

Read Entire Article