ARTICLE AD BOX
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Made Santiarka, menjelaskan seluruh sapi di Gianyar sudah melewati proses vaksinasi PMK dan lolos standar kesehatan. Peternak menjual sapi ke saudagar sudah mengantongi surat keterangan sehat dari Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar.
“Surat keterangan sehat ini setelah melewati fase tiga kali vaksinasi PMK yang selanjutnya sapi potong diberikan surat keterangan sehat,” jelas Santiarka, Senin (10/3). Dalam surat keterangan juga dijelaskan asal usul sapi dan riwayat kesehatan sapi yang sebelumnya dicek oleh petugas kesehatan hewan. Santiarka menambahkan, mulai Selasa (hari ini), sapi-sapi dari Gianyar dikirim ke Jawa, khususnya Jawa Barat dan Depok. “Biasanya saudagar sudah memiliki langganan penjualan. Sebelum dikirim ke Jawa, sapi melewati masa karantina di Rumah Potong Sapi di Sesetan,” tambahnya.
Setelah melewati masa karantina dan dinyatakan sehat, sapi dikirim ke Jawa sesuai standar kesehatan yang disyaratkan. Saat ini, pengiriman sapi atau masuknya sapi dari dan keluar Bali sangat ketat, sebab sebagian wilayah luar Bali masih terdapat sapi terjangkit PMK. Populasi sapi di Gianyar per Tahun 2024 sebanyak 40.562 ekor. Sekitar 12.000-an adalah sapi potong yang siap dikirim atau dipotong lokal Bali. Harga sapi berat di bawah 350 kg Rp 52.000/kg hidup. Sapi berat di atas 350 kg dijual Rp 43.000/kg hidup. Harga kambing rata-rata Rp 15 juta per ekor. “Ini harga perkiraan, di lapangan harga bisa lebih tinggi atau lebih rendah. Hukum pasar berlaku, seiring tinggi permintaan harga semakin tinggi,” jelas Santiarka. 7 nvi