ARTICLE AD BOX
Kegiatan ini resmi digelar pada Jumat (9/5) dengan fokus mendengarkan langsung keluhan atau curhat (curahah hati) pada warga binaan dan mengecek kondisi sarana prasarana. Kepala Lapas Tabanan Prawira Hadiwidjojo, mengatakan bahwa program ini merupakan respon nyata terhadap berbagai keluhan yang disampaikan warga binaan. “Paman Dini ini kami luncurkan sebagai jawaban atas masukan dari warga binaan terkait layanan keamanan, pembinaan, kesehatan, hingga informasi,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Paman Dini dibagi menjadi empat tim, masing-masing dipimpin oleh pejabat eselon IV. Pada kesempatan kali ini, Tim II yang dikoordinir Plt Kepala Subbag Tata Usaha, I Gusti Ngurah Arya Dharmahendra, bertugas menyasar kamar hunian Andakasa 1 dan Andakasa 2.
Selain menampung aspirasi, tim juga melakukan pengecekan sarana prasarana (sarpras). “Jika ada kerusakan, seperti keran air atau fasilitas lainnya, akan segera kami tindak lanjuti. Ini juga bagian dari deteksi dini mencegah potensi gangguan keamanan,” jelas Arya.
Salah satu warga binaan, Kadek Jaya mengapresiasi langkah cepat petugas yang langsung memperbaiki keran air rusak. “Terima kasih kepada petugas Lapas Tabanan, keluhan kami didengar dan langsung direspon,” ujarnya.
Program “Paman Dini” menjadi terobosan Lapas Tabanan dalam membangun komunikasi dua arah serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan kondusif.7des