Perbaikan Venue Atletik Telan Biaya Rp 300 Juta

2 days ago 2
ARTICLE AD BOX
Ketua Umum KONI Tabanan, I Made Nurbawa tak memungkiri adanya perbaikan sejumlah venue. Dari estimasi awal, kemungkinan perbaikan itu menelan biaya lebih dari Rp 300 juta. Hal itu meliputi perbaikan venue untuk empat cabang olahraga. 

"Yang menelan biaya paling banyak itu atletik karena penambahan lapisan batu bata tabur. Itu saja kira-kira menelan biaya kurang lebih Rp 300 juta. Kalau ditambah tiga lainnya bisa lebih dari nominal tersebut," jelas Nurbawa, Minggu (9/3).

Menurut Nurbawa, Tabanan kebagian jadi tuan rumah empat cabang olahraga. Yakni, atletik di Stadion Debes. Panjat Tebing di Stadion Santika Jaya, Kediri. Lalu Balap Sepeda rencananya menggunakan tiga lokasi, yakni di Kecamatan Penebel, Kecamatan Baturiti, dan depan Kantor Bupati Tabanan. 

"Sedangkan satu lagi cabang olahraga wushu digelar di GOR Debes Utara," kata Nurbawa.

Pemilihan atletik di Stadion Debes karena beberapa aspek, karena jalur dan panjang lintasan paling memungkinkan di Bali. Kemudian Kejuaraan Daerah (Kejurda) atletik pada 2024 juga dilaksanakan di lokasi tersebut. Sedangkan venue lainnya cukup memerlukan perbaikan ringan dan penambahan fasilitas penunjang agar pertandingan berjalan lancar.

"Seperti di lokasi panjat tebing. Karena baru dibuat sehingga butuh penataan di sekitar lokasi lintasan," urai Nurbawa. 

Disinggung terbaik sumber anggaran untuk perbaikan tersebut, Nurbawa mengatakan, dana berasal dari KONI Bali. "Karena kami tidak memohon jadi tuan rumah, melainkan ditunjuk. Tapi kami tetap akan menghormati berapapun dana yang disupport KONI Bali nanti untuk perbaikan venue," pungkas I Made Nurbawa.dar
Read Entire Article