Sinoman Majelangu Sukawati Usung Ogoh-Ogoh Dewa Yamadipati

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX
Ketua STT Sinoman Majelangu, I Made Karang Satria Prawira, menjelaskan ogoh-ogoh yang diangkat tahun ini mengusung konsep spiritual, yakni perjalanan atma menuju akhirat, dipandu oleh Dewa Yama yang digambarkan menunggangi kerbau sebagai wahana utamanya.

“Kami menampilkan empat tokoh karakter dalam satu rangkaian ogoh-ogoh,” ujar Satria Prawira.

Pengerjaan ogoh-ogoh dimulai sejak Desember 2024 hingga Februari 2025 secara gotong royong. Terkait lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten Gianyar yang digelar oleh Pasikian Yowana Kabupaten Gianyar, pihaknya lebih mementingkan berkarya untuk memeriahkan malam pangerupukan dan menjaga tradisi budaya Bali.

Dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga menyoroti fenomena penggunaan sound system berlebihan dalam pengarakan ogoh-ogoh belakangan ini. Menurutnya, tradisi budaya Bali semestinya diiringi dengan gamelan tradisional, bukan suara elektronik yang mengganggu kesakralan karya seni tersebut.

“Kami harap ke depannya, khususnya dalam malam pengerupukan maupun lomba ogoh-ogoh, tetap mengedepankan penggunaan gamelan baleganjur, bukan sound system. Ini penting agar esensi budaya tidak hilang,” tegasnya.

Menanggapi sejumlah kejadian viral seperti pembakaran ogoh-ogoh dan insiden negatif lainnya, STT Sinoman Majelangu mengajak seluruh masyarakat dan STT di Gianyar untuk saling mendukung dan menjaga keamanan lingkungan.

“Kami tidak bisa memungkiri kejadian-kejadian itu, tapi alangkah baiknya kita semua waspada dan saling menjaga. Ogoh-ogoh adalah ekspresi seni dan budaya, bukan ajang untuk tindakan yang tidak bertanggung jawab,” tutupnya.

STT Sinoman Majelangu juga menyambut baik diadakannya lomba ogoh-ogoh tingkat kabupaten tahun ini. Mereka berharap kegiatan seperti ini mampu menampilkan kreativitas seniman muda dari masing-masing kecamatan, sejalan dengan predikat Gianyar sebagai kota seni. *m03

Read Entire Article