ARTICLE AD BOX
Hal ini disampaikan Head of Indo Premier Sekuritas (IPOT) Fund Dody Mardiansyah melalui keterangan tertulis yang diterima NusaBali.com, Jumat (25/4/2025).
“Dalam situasi pasar tidak menentu focus investor bergeser dari mengejar return tinggi menjadi menjaga kestabilan nilai aset, sehingga di sinilah RDPU memainkan peran penting sebagai penahan badai,” ujar Dody.
RDPU menawarkan keamanan dana, stabilitas, dan kemudahan likuiditas melalui investasi pada instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, surat utang berjatuh tempo di bawah satu tahun, dan surat berharga pasar uang. Cocok untuk menjaga kestabilan nilai aset dibanding return spektakuler, melihat kondisi pasar saat ini.
Dody merinci tips bermain cerdas di RDPU dengan memperhatikan lima hal berikut.
Tujuan Investasi
Sebelum memarkir dana pada instrumen RDPU, wajib dikenali lebih dulu apa tujuan investasi di pasar uang ini. Kata Dody, RDPU idealnya untuk investasi jangka pendek kurang dari satu tahun.
Jika dana yang dialirkan investor untuk persiapan dana darurat maupun kebutuhan dana segera seperti pendidikan, RDPU sangat cocok untuk tujuan investasi tersebut.
“Instrumen ini memberikan stabilitas dan likuiditas tinggi, cocok untuk kebutuhan finansial dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Cocok juga untuk menghindari fluktuasi dari instrumen investasi lain,” jelas Dody.
Manajer Investasi
Jika menggunakan jasa pengelola investasi, pastikan sepak terjang individu atau perusahaan yang jasanya akan dipakai. Dody mengingatkan investor untuk memilih manajer dan produk RDPU yang sudah berjalan lama.
Perhatikan bahwa produk RDPU tersebut terbukti mampu bertahan di tengah hantaman krisis seperti pandemi atau kenaikan suku bunga global.
“Pastikan investor memilih manajer investasi dengan track record yang baik, produk yang sudah berjalan cukup lama dan terbukti mampu menjaga kinerja secara konsisten,” jelas Dody.
Portofolio RDPU
Berbicara produk RDPU, spesifikasi instrumen di dalamnya harus dianalisis dan pastikan sejalan dengan tujuan awal memarkir dana di pasar uang, yakni imbal hasil (return) segera.
Hal tersebut dapat dipenuhi ketika RDPU memiliki komposisi yang instrumennya berjatuh tempo pendek. Kemudian, instrumen tersebut memiliki kemampuan melunasi utang.
Kata Dody, harus memiliki kualitas kredit yang baik sesuai minimum investment grade. Dengan begitu, risiko gagal bayar menjadi rendah dan niat memarkir dana sementara demi stabilitas dan menjaga nilai aset tidak berakhir sia-sia.
Imbal Hasil vs Risiko
RDPU menawarkan stabilitas sehingga imbal hasil yang diberikan relatif rendah antara 4-6 persen per tahun. Produk di pasaran yang menawarkan imbal hasil terlalu tinggi, patut dipertanyakan risiko di baliknya.
“Penting untuk mewaspadai produk yang menjanjikan return di atas rata-rata karena bisa jadi menyimpan risiko tersembunyi,” tutur Dody.
Dody mengatakan, investor wajib selalu mengingat hakikat berinvestasi di RDPU yakni stabilitas dengan hasil setimpal. Sehingga, pilihlan yang moderat dan konsisten ketika dihadapkan pada produk RDPU yang ada dipasaran.
Biaya dan Fee
Dody menjelaskan bahwa keistimewaan RDPU, salah satunya, tidak mengenakan biaya pembelian dan penjualan. Namun, tetap ada management fee.
“Pilihlah produk dengan biaya yang efisien karena biaya yang terlalu tinggi dapat menggerus hasil investasi dalam jangka panjang, terutama jika berencana menempatkan dana dalam jumlah besar,” bebernya. *rat
“Dalam situasi pasar tidak menentu focus investor bergeser dari mengejar return tinggi menjadi menjaga kestabilan nilai aset, sehingga di sinilah RDPU memainkan peran penting sebagai penahan badai,” ujar Dody.
RDPU menawarkan keamanan dana, stabilitas, dan kemudahan likuiditas melalui investasi pada instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, surat utang berjatuh tempo di bawah satu tahun, dan surat berharga pasar uang. Cocok untuk menjaga kestabilan nilai aset dibanding return spektakuler, melihat kondisi pasar saat ini.
Dody merinci tips bermain cerdas di RDPU dengan memperhatikan lima hal berikut.
Tujuan Investasi
Sebelum memarkir dana pada instrumen RDPU, wajib dikenali lebih dulu apa tujuan investasi di pasar uang ini. Kata Dody, RDPU idealnya untuk investasi jangka pendek kurang dari satu tahun.
Jika dana yang dialirkan investor untuk persiapan dana darurat maupun kebutuhan dana segera seperti pendidikan, RDPU sangat cocok untuk tujuan investasi tersebut.
“Instrumen ini memberikan stabilitas dan likuiditas tinggi, cocok untuk kebutuhan finansial dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Cocok juga untuk menghindari fluktuasi dari instrumen investasi lain,” jelas Dody.
Manajer Investasi
Jika menggunakan jasa pengelola investasi, pastikan sepak terjang individu atau perusahaan yang jasanya akan dipakai. Dody mengingatkan investor untuk memilih manajer dan produk RDPU yang sudah berjalan lama.
Perhatikan bahwa produk RDPU tersebut terbukti mampu bertahan di tengah hantaman krisis seperti pandemi atau kenaikan suku bunga global.
“Pastikan investor memilih manajer investasi dengan track record yang baik, produk yang sudah berjalan cukup lama dan terbukti mampu menjaga kinerja secara konsisten,” jelas Dody.
Portofolio RDPU
Berbicara produk RDPU, spesifikasi instrumen di dalamnya harus dianalisis dan pastikan sejalan dengan tujuan awal memarkir dana di pasar uang, yakni imbal hasil (return) segera.
Hal tersebut dapat dipenuhi ketika RDPU memiliki komposisi yang instrumennya berjatuh tempo pendek. Kemudian, instrumen tersebut memiliki kemampuan melunasi utang.
Kata Dody, harus memiliki kualitas kredit yang baik sesuai minimum investment grade. Dengan begitu, risiko gagal bayar menjadi rendah dan niat memarkir dana sementara demi stabilitas dan menjaga nilai aset tidak berakhir sia-sia.
Imbal Hasil vs Risiko
RDPU menawarkan stabilitas sehingga imbal hasil yang diberikan relatif rendah antara 4-6 persen per tahun. Produk di pasaran yang menawarkan imbal hasil terlalu tinggi, patut dipertanyakan risiko di baliknya.
“Penting untuk mewaspadai produk yang menjanjikan return di atas rata-rata karena bisa jadi menyimpan risiko tersembunyi,” tutur Dody.
Dody mengatakan, investor wajib selalu mengingat hakikat berinvestasi di RDPU yakni stabilitas dengan hasil setimpal. Sehingga, pilihlan yang moderat dan konsisten ketika dihadapkan pada produk RDPU yang ada dipasaran.
Biaya dan Fee
Dody menjelaskan bahwa keistimewaan RDPU, salah satunya, tidak mengenakan biaya pembelian dan penjualan. Namun, tetap ada management fee.
“Pilihlah produk dengan biaya yang efisien karena biaya yang terlalu tinggi dapat menggerus hasil investasi dalam jangka panjang, terutama jika berencana menempatkan dana dalam jumlah besar,” bebernya. *rat