Tujuh KK di Buleleng Nikmati Listrik Bantuan Light Up The Dream PLN

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX
Bantuan diserahkan dengan penyalaan kilometer listrik di rumah Ayu Putu Renes, salah satu penerima bantuan asal Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Buleleng, Senin (10/3).

Program sosial hasil penyisihan penghasilan pegawai PLN ini, dinyalakan serentak secara nasional. Acara diikuti seluruh PLN se-Indonesia secara daring yang dikemas menyambut bulan Ramadhan 1446 hijriyah.

Untuk wilayah Buleleng ada 7 KK yang mendapat bantuan. Mereka diantaranya Kadek Edi Artana, warga Desa Tigawasa Kecamatan Banjar, Ayu Putu Renes warga Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Ketut Triasa warga Desa Bontihing Kecamatan Kubutambahan. I Putu Budiasa warga Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Luh Warningsih warga Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt, Ketut Kawat dan Putu Erik Juliawan warga Desa Tinga-Tinga Kecamatan Gerokgak.

Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PT PLN (Persero) Bali Utara, Elashinta mengatakan, program light up the dream dimulai sejak tahun 2023. Penentuan penerima bantuan selama ini bersinergi dengan pemerintah daerah di wilayah layanan, yakni Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Tabanan.

“Program ini tidak hanya sebatas momen tertentu, tetapi terus menerus kami lakukan. 2024 kemarin ada 4 kali dan ini pertama di tahun 2025. Setelah ini sudah ada usulan lagu. Beberapa data yang masuk, kami perlu survei dulu. Terutama di daerahnya sudah ada jaringan. Kalau yang belum ada jaringan listrik kami nanti akan masukkan ke rencana kerja PLN,” ucap Elashinta.

General Manager IUD Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho menyebut secara umum di Bali ada 16 KK yang menerima bantuan sambungan listrik gratis serentak. Program light up the dream  di tahun 2024 lalu terdata sebanyak 168 KK menjadi sasaran program. Masyarakat yang jadi sasaran adalah KK miskin yang sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Kita tidak ada target. Ini sukarela dari pegawai disalurkan dalam bentuk listrik. Harapan kami program ini bisa bermanfaat meningkatkan perekonomian keluarga sasaran. Dengan listrik bisa buka usaha, anak-anak juga bisa belajar dengan nyaman,” terang Eric.

Menurutnya, sejauh ini rasio kelistrikan Bali sudah 100 persen sejak 2019. Seluruh wilayah dan masyarakat Bali sudah tercakup layanan listrik. Namun tidak bisa dipungkiri, masih ada masyarakat yang nempel listrik dari tetangga dan fasilitas umum.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Buleleng Putu Gopi Suparnaca, mengatakan program light up the dream sangat membantu program Pemkab Buleleng, menuntaskan kemiskinan. Terlebih, yang terjadi selama ini KK miskin yang belum memiliki rumah layak huni, juga masih menempel listrik dari tetangga dan keluarga terdekat. Sehingga program ini seringkali dipaketkan dengan program bedah rumah warga miskin  yang hampir seluruhnya belum memiliki sambungan listrik mandiri.7 k23
Read Entire Article