ARTICLE AD BOX
Penutupan sejumlah ruas jalan dilakukan dalam rangka rangkaian upacara adat Petayon, Mepajar, hingga pementasan Calonarang Ida Bhatara Dewa Ayu oleh krama Desa Adat Jimbaran.
Ketua Pecalang Desa Adat Jimbaran I Nyoman Suwirya, menjelaskan bahwa upacara ini merupakan lanjutan dari Mepinton ke Pura Luhur Uluwatu yang telah dilaksanakan Minggu lalu. “Pada Jumat ini, bertepatan dengan Sukra Pon Medangsia, kami krama Desa Adat Jimbaran melaksanakan upacara Tegak Odalan atau Petayon Ida Bhatara Dewa Ayu,” ujar Suwirya, Kamis (15/5).
Guna mendukung kelancaran dan kekhidmatan rangkaian upacara, pihak desa adat menerapkan rekayasa lalin mulai pukul 08.00 Wita pada Jumat (16/5), hingga Sabtu (17/5) pada pukul 06.00 Wita. Beberapa ruas jalan utama ditutup total untuk pengendara, termasuk Jalan Pantai Sari, Jalan Ulun Swi, dan Jalan Pemelisan Agung.
Rangkaian kegiatan diawali pada pagi hari dengan pembuatan rangki dan tratag (bangunan upacara). Sementara itu, pada pukul 16.00 Wita akan digelar upacara Mepajar, dilanjutkan dengan puncak piodalan pada pukul 20.00 Wita dan pementasan Calonarang pada pukul 23.00 Wita. Untuk menghindari kemacetan dan menunjang keselamatan pengendara, masyarakat diimbau untuk menggunakan jalur alternatif.
“Pengendara dapat menggunakan Jalan Yoga Perkanti yang tembus ke Jalan Pantai Kedonganan, lalu ke Jalan Bantas. Alternatif lain bisa melalui Jalan Bypass Ngurah Rai Jimbaran,” jelas Suwirya.
Pengamanan kegiatan ini melibatkan personel Pecalang dan Bankamda. Sebanyak 20 pecalang berjaga pada pagi hari dan ditambah menjadi 50 personel pada sore hari. Suwirya juga mengatakan pihaknya dibantu oleh Linmas Jimbaran untuk pengamanan tambahan.
Dengan rekayasa ini, Suwirya berharap upacara dapat berlangsung dengan lancar dan khidmat tanpa gangguan lalu lintas yang padat. Masyarakat diimbau untuk menghormati pelaksanaan upacara dan mematuhi arahan petugas di lapangan. 7 ol3