I Made Kartawan Buka Mi-Reng 2025 dengan Kupasan Mendalam Pelarasan Gamelan

Kartawan, dosen ISI Denpasar sekaligus tuner gamelan berpengalaman, membagikan ilmu tentang 4 pilar pelarasan gamelan Bali, yakni,  Ulu Suara (nada dasar),  Sruti (interval nada),  Angkep-angkepan (harmoni), dan  Ombak (gelombang suara).  

"Tidak ada standar pitch mutlak dalam gamelan Bali. Ini justru membuka ruang kreativitas," tegas doktor lulusan University of Canterbury, Selandia Baru (2022) ini.  

Dalam Masterclass pembuka yang mengangkat tema “Sistem Pelarasan dalam Gamelan dan Tantangan Kekinian” tersebut, Kartawan menceritakan pengalamannya melaras gamelan di Jepang, AS, Denmark, hingga Kanada. Ia juga menyoroti karya Collin McPhee, komposer Amerika yang terinspirasi gamelan Bali hingga menciptakan Tabuh-tabuhan - komposisi orkestra berbasis gamelan.  

"Acara seperti Mi-Reng penting sebagai wadah non-formal bagi musisi muda untuk bereksplorasi di luar pendidikan formal," ujarnya tentang event tahunan yang dikuratori oleh Wayan Gde Yudane dan Warih Wisatsana.  

Dega Pande, komposer muda asal Bangli, mengaku tertarik mempelajari teknik pelarasan.  

"Ini kesempatan langka belajar langsung dari pakarnya. Saya ingin kembangkan gamelan dengan pendekatan kontemporer."  

Selain masterclass, festival yang berlangsung hingga 14 April 2025 ini akan menghadirkan  Sarasehan (Loka Wacana), Pertunjukan Kolaboratif, dan Diskusi Publik (Gema Wacana). 

"Gamelan harus tetap hidup melalui inovasi, tanpa kehilangan jiwa tradisinya," pungkas Kartawan menutup sesi.