Indonesia Jadi Destinasi Selam Impian Wisatawan Asia

Survei ini mengungkap bahwa Asia Tenggara masih menjadi magnet utama bagi para penyelam berkat kekayaan hayati bawah laut dan lokasi selam yang variatif. Indonesia, dengan terumbu karangnya yang luas dan keanekaragaman biota lautnya, kembali memperkuat posisinya sebagai salah satu surga selam dunia.

Salah satu temuan menarik dalam survei ini adalah motivasi para penyelam dalam melakukan aktivitas menyelam. Relaksasi muncul sebagai alasan utama, dengan 30 persen responden menjadikan menyelam sebagai sarana melepas stres. Alasan lainnya termasuk ketertarikan untuk mengeksplorasi kehidupan laut (24 persen), serta mencari pengalaman petualangan yang berbeda.

Survei juga menunjukkan bahwa wisata selam kini menjadi prioritas tersendiri, dengan penyelam cenderung mengalokasikan anggaran lebih besar dibanding liburan biasa. Sekitar 40 persen responden mengaku menghabiskan dana 15–30 persen lebih besar untuk perjalanan selam. Namun, keterjangkauan harga tetap menjadi pertimbangan utama dalam memilih akomodasi.

Durasi perjalanan selam umumnya berkisar antara empat hingga tujuh hari. Sebanyak 48 persen responden memilih rentang waktu ini, sementara 41 persen lainnya memilih perjalanan akhir pekan. Tren ini menunjukkan meningkatnya minat terhadap perjalanan pendek yang padat aktivitas, seiring keterbatasan waktu libur yang dimiliki banyak pekerja urban.

Adapun lokasi selam favorit para responden adalah kawasan terumbu karang, yang dipilih oleh 75 persen penyelam. Keindahan warna-warni dan keanekaragaman hayati yang ditawarkan terumbu karang di Asia menjadi daya tarik tersendiri dan menjadikannya lokasi wajib kunjung bagi para penyelam.

Senior Country Director Agoda untuk Indonesia, Gede Gunawan, menyebut bahwa Asia, khususnya Asia Tenggara, memiliki potensi besar dalam wisata bahari. “Asia adalah rumah bagi beberapa destinasi selam paling populer di dunia dan tetap menjadi favorit di kalangan penyelam,” ujarnya.

Menurut Gunawan, tren ini mencerminkan pentingnya pengembangan fasilitas wisata selam yang berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, agar tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan regional maupun global.

Survei ini juga mengindikasikan bahwa minat terhadap aktivitas menyelam di Asia masih sangat tinggi, dan wisata bawah laut diperkirakan akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan.