Mendobrak Pakem: Masterclass Mi-Reng Ubah Cara Pandang pada Gamelan

Program ini diselenggarakan oleh Mi-Reng dengan dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan.  

“New Music for Gamelan” merupakan upaya penciptaan gending baru dengan pendekatan segar, baik dalam hal instrumentasi, pelarasan, orkestrasi, maupun warna suara. 

Wayan Gde Yudanemenjelaskan bahwa program ini berfokus pada eksplorasi musikal inovatif dengan semangat Mi-Reng (mendalam dalam bahasa Bali/Jawa).  

"Mi-Reng tidak hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga perayaan kreativitas lintas disiplin—mulai dari bunyi, tari, puisi, hingga seni visual," ujar Yudane.  

Program serupa telah digelar sejak 2011, dimulai dengan “Triple 2: New Music for Gamelan” sebagai penghormatan kepada almarhum Wayan Sadra, musikolog dan komposer ternama. Selanjutnya, Bentara Budaya Bali menggelar seri “Komponis Kini” sebagai tribute kepada maestro gamelan seperti Lotring (2016) dan Wayan Beratha (2019).  

Lokacipta: Ruang Kolaborasi Lintas Disiplin 

Adi Sumarna, Ketua Panitia kegiatan, menyatakan bahwa masterclass ini terbuka bagi komposer, musisi, penari, sastrawan, perupa, dan akademisi yang ingin mendalami gamelan dalam perspektif baru.  

"Peserta akan diajak menggali komposisi, teknik permainan, rekaman, hingga kolaborasi dengan disiplin lain untuk menciptakan karya masterpiece," jelas Sumarna.  

Kegiatan ini gratis dengan kuota terbatas 20 peserta. Pendaftaran dapat dilakukan melalui [Google Form](https://bit.ly/LokaciptaMireng) atau WhatsApp (+62 857-6062-3232) hingga 1 April 2025.  

Melalui Lokacipta Mi-Reng, tradisi gamelan tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan dengan pendekatan kontemporer, membuka ruang bagi terciptanya karya-karya inovatif di masa depan.