Pande Utari Pimpin Walubi Bali

Rakerda dan pelantikan Ketua Walubi Bali dihadiri Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, perwakilan Forkopimda Bali, Walubi Pusat, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, majelis-majelis agama di Bali, serta perwakilan organisasi lintas sektor di Bali. 

Pande Utari menyampaikan bahwa kepercayaan yang diterimanya memimpin Walubi Bali adalah bentuk ngayah atau pengabdian yang tulus kepada umat dan ajaran dhamma. "Bagi kami jabatan ini bukat kehormatan pribadi melainkan bentuk ngayah. Kami berjalan bersama dengan semangat welas asih pengabdian dan menjadi jembatan yang menghubungkan umat Buddha dengan pemerintah dan masyarakat luas," ujar Pande Utari. 

Adapun dirinya bersama pengurus yang lain akan fokus pada tiga hal utama dalam menjalankan roda organisasi lima tahun mendatang, yakni pembinaan umat dan wihara secara berkelanjutan, pelayanan keagamaan yang inklusif dan penuh welas asih, serta  sinergi dengan pemerintah dan masyarakat dengan semangat pengabdian. "Kadang-kadang kalau kita lihat pemerintah belum sampai pada akar rumput, umat Buddha yang ada di desa-desa. Target kami adalah melihat daerah-daerah yang terpencil yang mereka membutuhkan jembatan sampai ke pemerintah untuk akses seperti program beasiswa atau pemberdayaan UMKM," jelas Pande Utari. 

Pande Utari berharap keberadaan DPD Walubi Bali dapat menjadi suluh dharma dan menghadirkan keteduhan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat  di Bali. "Kami mohon doa restu dan dukungan semua pihak agar DPD Walubi Bali dapat menjadi organisasi yang aktif, bersatu, dan membawa manfaat nyata bagi seluruh umat Buddha di seluruh Bali yang kita cintai," ujarnya. 

Sementara itu Wagub Giri Prasta memberi apresiasi atas terselenggaranya Rakerda dan jajaran pengurus yang terpilih. Wagub bangga atas persatuan umat Budhha. Meskipun ada banyak aliran di seluruh dunia, umat Buddha tetap menjadikan Siddharta Gautama sebagai pedoman dan kitab suci Tripitaka sebagai pedoman Hidup. 

Dalam kesempatam itu Wagub Giri juga menyampaikan terima kasih kepada umat Buddha di Bali yang telah turut memberikan sumbangsih terhadap pembangunan di Bali. Wagub pun mengundang jajaran Walubi Bali untuk sumbang pikiran dalam menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada di Bali saat ini. 

Mantan Bupati Badung dua periode menegaskan keberhasilam pembangunan Bali hanya bisa terwujud dengan kolaborasi termasuk kolaborasi antarseluruh umat beragama di Bali. "Inilah pentingnya kita membangun secara bersama-sama," ujarnya. @adi