Wisata Kemenuh Monkey River Berbasis Tri Hita Karana

Kepala Operator KMR Aji Witara mengatakan destinasi wisata baru ini mengangkat keindahan alam dan kehidupan satwa liar, khususnya kera ekor panjang, kelestarian satwa liar, dan nilai-nilai kearifan lokal Bali melalui konsep Tri Hita Karana. "Kawasan ini memiliki hutan alami, aliran Sungai Petanu yang jernih, serta air terjun buatan yang menambah kesejukan dan keindahan suasana," jelasnya. 

Di KMR, pengunjung dapat menyaksikan kehidupan kera ekor panjang, termasuk kera putih langka, serta penangkaran kalong atau Giant Bat. Selain itu, KMR juga dikelilingi oleh pura yang sakral dan lokasi khusus untuk prosesi Melukat, ritual pembersihan diri secara spiritual menurut tradisi Hindu Bali.

Sebagai pelengkap pengalaman wisata, KMR menghadirkan Café Alasse, tempat bersantai yang menyajikan berbagai menu makanan dan minuman. Café ini menjadi pilihan ideal bagi pengunjung yang ingin menikmati hidangan lezat di tengah suasana alam yang asri dan tenang.

Dalam rangka memeriahkan pembukaan perdana ini, Kemenuh Monkey River memberikan promo khusus Grand Opening bagi pengunjung yang datang langsung ke lokasi secara offline selama periode pembukaan dengan harga mulai dari Rp 80.000 untuk dewasa dan Rp 40.000 untuk anak-anak.

Kemenuh Monkey River merupakan destinasi wisata kera ekor panjang dan konservasi alam yang dikembangkan oleh PT Sinergi Alasse Indah Bersama dengan Desa Adat Kemenuh. Berlokasi di Desa Kemenuh, Gianyar, Bali, KMR menggabungkan elemen wisata edukatif, spiritual, dan pelestarian lingkungan dalam satu kawasan, yang berbasis filosofi Tri Hita Karana.7nvi