Rektor Primakara: Dinamika Global Jadi Peluang Lulusan Teknologi

Rektor Primakara University, Dr I Made Artana SKom MM, optimistis lulusan kampusnya mampu memanfaatkan peluang di tengah dinamika perekonomian global maupun nasional saat ini.

“Sebetulnya lowongan atau peluang itu banyak sekali untuk anak-anak. Salah satunya adalah bekerja secara remote untuk perusahaan luar negeri. Jadi mereka bekerja dari sini, tapi untuk perusahaan di luar negeri,” ujar Rektor Artana di sela-sela  acara Wisuda ke-9 Primakara University di The Meru Sanur, Denpasar, Sabtu (12/4/2025).

Menurutnya, sistem kerja remote ini menguntungkan kedua belah pihak. Perusahaan luar negeri bisa menekan biaya karena tak harus membayar gaji sesuai standar negara asal mereka, sementara pekerja Indonesia tetap mendapat penghasilan yang kompetitif.

“Pengeluaran mereka mungkin hanya Rp2 juta–Rp3 juta, tapi penghasilannya dalam bentuk dolar. Misalnya hanya USD1.000 saja, kalau dikonversi sudah sekitar Rp15 juta. Itu cukup besar untuk standar pengeluaran di dalam negeri,” jelasnya.

Primakara University sendiri dikenal sebagai kampus yang mendorong mahasiswanya menjadi technopreneur, yakni wirausaha berbasis teknologi. Kampus ini juga tercatat sebagai salah satu yang terbanyak menerima hibah untuk pengembangan startup mahasiswa.

Pada wisuda kali ini, dari 160 wisudawan, sebanyak 72 persen di antaranya telah bekerja bahkan sebelum lulus, termasuk di antaranya sebagai pengusaha muda di bidang teknologi.

Di lingkungan kampus, Primakara membina berbagai usaha rintisan (startup) mahasiswa. Usaha yang dinilai berhasil berdasarkan parameter tertentu bahkan ikut “diwisuda” bersama para mahasiswa.

“Yang dibina cukup banyak, tapi yang berhasil sampai tahap wisuda kali ini ada dua. Mereka sudah menjalani pembinaan dalam jangka waktu tertentu, dan kita anggap telah mencapai indikator keberhasilan,” tandas Rektor Artana. *adi