Verstappen Juara GP Jepang, Red Bull Pamit Manis dari Honda

Hasil ini menjadi momen istimewa karena sekaligus menjadi balapan terakhir Red Bull di Jepang dengan mesin Honda, yang mereka tandai dengan livery putih khusus.

“Kami tidak pernah menyerah, kami terus mendorong bersama,” ucap Verstappen lewat radio tim usai menyentuh garis finis. “Kemenangan ini luar biasa. Akhir pekan yang sempurna.”

Kemenangan ini sekaligus memperpanjang dominasi Verstappen di Suzuka, menjadi empat kemenangan beruntun dari pole position di sirkuit legendaris tersebut. Kemenangan ini juga membuatnya hanya tertinggal satu poin dari Norris di klasemen pembalap, setelah tiga seri berjalan.

Verstappen memulai balapan dari pole setelah mengalahkan Norris dengan margin tipis 0,012 detik dalam sesi kualifikasi. Ia mempertahankan posisi terdepan sejak start dan menjaga jarak 1,5–2,5 detik dari kejaran Norris sepanjang stint pertama.

Drama terjadi saat pit stop pertama di lap 20. McLaren lebih dulu memanggil Piastri, memaksa Red Bull dan Norris merespons di lap berikutnya. Saat keluar dari pit, Norris sempat berdampingan dengan Verstappen, namun harus melebar dan melintasi rumput. Meski sempat mengeluh “tidak diberi ruang,” steward tidak menjatuhkan sanksi.

“Nggak cukup buat menang hari ini. Max tidak melakukan kesalahan dan dia tidak pernah memberi ruang – ya begitulah balapan,” kata Norris seusai balapan.

Di sisa 15 lap terakhir, Norris kesulitan mendekati Verstappen. Justru ia mulai ditekan oleh Piastri dari belakang. Namun hingga akhir balapan, posisi tiga besar tak berubah. Verstappen tampil tanpa cela hingga garis finis, meraih kemenangan ke-64 sepanjang kariernya di Formula 1.

Sementara itu pembalap tuan rumah, Yuki Tsunoda, gagal tampil maksimal meski jadi sorotan setelah promosi ke tim utama Red Bull menggantikan Liam Lawson. Ia finis di posisi 12 setelah memulai balapan dari posisi 14.